PARPADANAN
SIREGAR DENGAN NAINGGOLAN
Dahulu kala
istri Nainggolan dan istri Siregar sama sama hamil tua dan sama-sama
melahirkanlah mereka. Waktu tiba persalinan bagi kedua sang istri tersebut,
sang suami mereka Nainggolan dan Siregar sedang pergi mencari ikan di tengah
danau toba, mereka berdua belum tahu tentang kelahiran kedua anak mereka itu.
Di siang hari yang cerah, lahirlah anak dari marga nainggolan seorang
laki-laki, kemudian lahir jugalah seorang anak dari istri siregar seorang putri
yang cantik.
Berhubung
karena Siregar ini setiap kali melahirkan, selalu lahir anak perempuan, singkat
cerita, mereka kedua istri tersebut sepakat untuk saling tukar kedua anak yg
lahir itu, begitu mereka menukar anak, jadi anak laki-laki dari Nainggolan
diserahkan ke istri Siregar dan anak perempuan yang dilahirkan istri Siregar
diberikan ke istri Nainggolan. Tetapi begitu mereka tukar pasangan anak itu,
tiba-tiba datanglah sebuah guntur(ronggur) yang kuat, lalu para sang suami yang
sedang mencari ikan terkejut dan bingung, kenapa ada guntur di siang bolong
begini?, mereka kemudian langsung pulang ke darat dan sangat gembira mendengar
kabar anak mereka yang telah lahir.
Mereka begitu gembira karena anak mereka telah lahir dalam keadaan sehat, tapi sang bapak dari Nainggolan heran, tidak mungkin sekali ini anak saya lahir seorang perempuan dan parasnya berbeda. Melihat wajah sang suami (Nainggolan) yang kelihatan curiga, istrinya menjadi ketakutan, tiba-tiba datanglah guntur mengeluarkan suara yang dahsyat, suara guntur tsb membuat perasaan Nainggolan menjadi semakin curiga. Akhirnya istrinya tersungkur dan menyembah suaminya, dan ia langsung mengakui bahwa anak yang diberikan pada suaminya itu bukan anaknya, ia mengakui bahwa telah menukarnya dengan putri dari istri Siregar.
Tidak lama kemudian Nainggolan langsung menyusul ke rumah Siregar dan membawa bayi yang baru dilahirkan itu ke rumah Siregar, melihat hal itu istri Siregar jadi ketakutan dan sebelum dijelaskan, dia sudah tersungkur juga di depan suaminya seperti istri Nainggolan kemudian ia mengakui didepan suaminya.
Mendengar itu Siregar lemas, ternyata anak laki-laki yang ada padanya bukan anaknya. Begitu Nainggolan melihat Siregar tidak berdaya, Nainggolan langsung mengucapkan sumpah(padan) kepada Siregar: ” mulai sadarion, ho siregar, anggikku ma. jala anakmu tung naso jadi mangoli tu boru Nainggolan ala mariboto”. Siregar langsung tersungkur dan ia mengiyakan perkataan Nainggolan tersebut. Jadi dari cerita itulah asal-muasal parpadanan antara Nainggolan & Siregar, sehingga semua Siregar manjou abang tu sude Nainggolan.
Mereka begitu gembira karena anak mereka telah lahir dalam keadaan sehat, tapi sang bapak dari Nainggolan heran, tidak mungkin sekali ini anak saya lahir seorang perempuan dan parasnya berbeda. Melihat wajah sang suami (Nainggolan) yang kelihatan curiga, istrinya menjadi ketakutan, tiba-tiba datanglah guntur mengeluarkan suara yang dahsyat, suara guntur tsb membuat perasaan Nainggolan menjadi semakin curiga. Akhirnya istrinya tersungkur dan menyembah suaminya, dan ia langsung mengakui bahwa anak yang diberikan pada suaminya itu bukan anaknya, ia mengakui bahwa telah menukarnya dengan putri dari istri Siregar.
Tidak lama kemudian Nainggolan langsung menyusul ke rumah Siregar dan membawa bayi yang baru dilahirkan itu ke rumah Siregar, melihat hal itu istri Siregar jadi ketakutan dan sebelum dijelaskan, dia sudah tersungkur juga di depan suaminya seperti istri Nainggolan kemudian ia mengakui didepan suaminya.
Mendengar itu Siregar lemas, ternyata anak laki-laki yang ada padanya bukan anaknya. Begitu Nainggolan melihat Siregar tidak berdaya, Nainggolan langsung mengucapkan sumpah(padan) kepada Siregar: ” mulai sadarion, ho siregar, anggikku ma. jala anakmu tung naso jadi mangoli tu boru Nainggolan ala mariboto”. Siregar langsung tersungkur dan ia mengiyakan perkataan Nainggolan tersebut. Jadi dari cerita itulah asal-muasal parpadanan antara Nainggolan & Siregar, sehingga semua Siregar manjou abang tu sude Nainggolan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar