Selasa, 27 Oktober 2015
KONGSI LUMBAN RAJA
SEJARAH SINGKAT KONGSI
LUMBAN RAJA
AWAL PEMBANGUNAN TUGU TOGA SAHATA
Nenek moyang kita Toga Sahata menikah dengan Si Boru Marjulonggo
Boru Hutapea, yaitu borunya ompu Raja Bona Ni Onan Hutapea dari Lumban Sioa
Laguboti dan tinggal di Harian Nainggolan
Pada bulan September 1921, Parrajoan Ompu Onan Hutapea datang
berkunjung ke Harian Samosir Tapanuli Utara. Maksud kedatangannya untuk memupuk
Silaturahmi antara Parrajaon dengan Parboruon, dan kedatangannya disambut baik
oleh Pomparan Toga Sahata Lumbanraja yang ada di Harian Nainggolan.
Kesempatan itu dimanfaatkan Parrajaon Hutapea dari Lumban Sioa untuk
memberikan dorongan kepada Penatua-Penatua Adat Lumbanraja membentuk satu
kumpulan yang kemudian disepakati dan disetujui oleh Penatua-Penatua dan diberi
nama KONGSI LUMBANRAJA.
Pemikiran itu dilatarbelakangi bahwa sudah sejak dahulu nenek moyang
Lumbanraja telah mendirikan satu Rumah
Parsantian, tempat menyimpan barang-barang pusaka seperti: Ogung, Ultop,
Rumbi, Debata Idup, dll. Di samping itu, rumah parsantian ini juga dipakai oleh
Pomparan Toga Sahata untuk memanjatkan doa kepada Tuhan.
Untuk mewujudkan maksud dan tujuan tersebut, Rapat Pengurus dan Anggota
Kongsi Lumbanraja sepakat membangun Monumen/Tugu Lumbanraja Toga Sahata sebagai
symbol pemersatu seluruh keturunannya baik yang berada di Bona Pasogit maupun
di tano parserahan (perantauan).
Maka pada tahun 1973 diputuskan dan disepakati untuk membangun Tugu
Parsadaan dimaksud. Peresmian tugu dilaksanakan pada tanggal 21 April 1974 yang
berkedudukan di Harian Nainggolan Samosir. Peresmian ini dimeriahkan dengan
Gondang Batak dan “Mangaliat Horbo” di alaman Rumah Parsantian. Pesta
ini berlangsung selama tiga hari dengan mengundang semua Hula-hula dan yang
berkepentingan.
Struktur bangunan Tugu Lumbanraja Toga Sahata dibuat dari plat besi
baja yang tingginya kurang lebih 15 meter, dan dipuncak Tugu dibentuk gambar
tangan berdo’a, mendoakan semua pomparannya agar tetap SAHATA SAOLOAN, MADUMA
DAN MAMORA, SAUR MATUA DAN MAULI BULUNG.
Seiring dengan berjalannya waktu, Tugu Lumbanraja Toga Sahata pun semakin tua dimakan usia.
Plat besi berkarat, posisinya sudah dibawah jalan raya, pekarangannya tidak terawat,
bentuknya sudah miring. Intinya: sangat memprihatinkan. Barangkali,
satu-satunya tugu yang memprihatinkan di sekeliling Samosir Tugu Lumbanraja
Toga Sahata.
Karena itu, ide merenovasi tugu tersebut dicetuskan di Medan, dan
diinformasikan kepada semua keturunan Lumbanraja Toga Sahata dimanapun mereka
berada. Kita semua yakin bahwa renovasi ini bisa berjalan dengan baik karena
berat sama dipikul, ringan sama dijinjing (Tampakna Do Tajomna, Rim ni Tahi Do
Gogo Na).
Total dana yang dibutuhkan untuk renovasi Tugu tersebut adalah
sebesar Rp.
500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya
(RAB).
Pelaksanaan renovasi tugu akan dilaksanakan di bulan September tahun
2015, dan direncanakan selesai pembangunannya pada bulan Desember 2015.
Maka kami Panitai mengharapkan partisipasi kita semua pomparan ni
Ompunta Lumban Raja Toga Sahata untuk melaksanakan renovasi ini. Mari kita
satukan tekad semua pomparan ni Lumbanraja Toga Sahata untuk merenovasi Tugu ni Ompunta agar dapat berdiri tegak
seperti tugu-tugu lainnya sehingga terlihat hasadaon ni rohanta angka
pomparan ni ompunta Lumbanraja Toga Sahata. Ala tontong hita sahata saoloan.
Firman Tuhan juga berkata di 2 Korint 9 : 7 “Hendaklah masing-masing
memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena
paksaan sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
Kiranya Tuhan merestui dan memberkati tekat kebersamaan/hasadaon
kita pomparan ni ompujng kita Lumbanraja Toga Sahata, agar renovasi tugu dimaksud
berjalan dengan lancar dan baik dan sesuai dengan rencana Panitia di awal tahun 2016 Kita akan
mengadakan Pesta Bona Taon atau Syukuran sekaligus Peresmian Tugu Toga Sahata
Lumbanraja dimaksud.
Atas nama seluruh Panitia Renovasi Tugu Lumban Raja Toga Sahata,
serta seluruh seksi-seksinya, atas segala Partisipasi kita semua.
PEPATAH BATAK MENGATAKAN :
Ø BAGOT NA MARHALTO MA NANIAGATAN DI ROBEAN, HORASMA PANITIA
NAMANJALO, MARLIPAT GANDA MA DI HAMU NA MANGALELAN.
Ø BALINTANG MA PAGABE, TUMUN DALHON SITADOAN, ARINTA POMPARAN NI TOGA
SAHATA MA GABE, MOLO TONG HITA MASIPAOLO-OLOAN.
Ø TAMBAR MA BONANA RUGUN DOHOT BULUNG NA HORAS MA HULA-HULANA, SONGONI
MA NANG BORUNA
Ø PAUK-PAUK HUDALI, TU PAGO-PAGO TARUGI NA TADING TAULANI, NA SEGA TAPHULI.
Medan, September 2015
Panitia Renovasi Tugu
Parsadaan Toga Shata Lumbanraja
Mewakili Pengurus
Ketua Pelaksana
( S. Nainggolan
Lumbanraja )
A. Andri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar